Sabtu, 18 September 2010

3 Langkah Mengatasi Ngantuk di Kantor


Jumat, 17/9/2010 | 18:11 WIB


KOMPAS.com — Paling menyiksa kalau mulai mengantuk saat di kantor, apalagi bila kita di tengah-tengah rapat penting. Mau menguap, takut dianggap tidak menghormati atasan yang sedang berbicara. Padahal, memuaskan diri untuk menguap bisa membantu mengurangi rasa kantuk, lho.

Menurut National Sleep Foundation, sebanyak 34 persen karyawan diizinkan untuk tidur sebentar di kantor saat istirahat siang (16 persen bahkan mengatakan bahwa perusahaan mereka menyediakan ruang untuk tidur). Sayangnya, tidak banyak dari kita yang memiliki fasilitas semacam ini. Paling-paling hanya mereka yang bekerja di bidang kreatif yang mendapatkannya.

Agar pukul 15.00 tidak menjadi waktu yang menyiksa (karena saat itulah kantuk biasanya mulai menyerang), coba dongkrak kembali energi Anda dengan trik berikut:

1. Peregangan di kursi. Peregangan akan meningkatkan aliran darah ke otot-otot dan membantu Anda merasa lebih bugar, demikian menurut Leigh Crews, trainer dan juru bicara American Council on Exercise. Anda bahkan bisa melakukannya di kursi. Duduklah dengan tegak, regangkan tulang belakang Anda, putar badan Anda ke kiri hingga nyaris menghadap ke belakang dalam 10 detik. Kemudian, balik tubuh Anda ke arah sebaliknya dalam hitungan yang sama.

2. Kunyah peppermint. Entah itu dalam bentuk permen karet, permen isap, atau teh beraroma peppermint. Menurut Aimee Raupp, MS, ahli akupunktur dan penulis buku Chill Out and Get Healthy, aroma peppermint bersifat menyegarkan dan mampu memberikan rasa bugar dalam waktu singkat.

3. Ambil napas dalam-dalam. Berhentilah sejenak dari apa pun yang sedang Anda kerjakan. Putar pundak Anda ke belakang, busungkan dada, lalu tarik napas dalam-dalam sebanyak empat kali, demikian saran Woodson Merrell, MD, penulis buku Power Up. Latihan pernapasan ini akan membantuk Anda merasa rileks, mampu kembali fokus, dan menyegarkan kembali pikiran dan tubuh. Setelah itu Anda akan siap menyelesaikan laporan keuangan yang tadi tertunda.

Analisis;

Menurut bacaan di atas pada paragraph ke 2 dijelaskan bahwa sebagian perusahaan mengizinkan karyawannya untuk tidur sejenak dan di sediakan ruangan untuk tidur. Dari situ ada sisi positif dan sisi negatifnya juga. Positifnya adalah karyawan bisa menghilangkan kecapekannya dan bisa segar kembali untuk kerja tetapi sisi negatifnya adalah bagi karyawan yang malas itu akan membuat mereka tambah malas sehingga jam kerja akan terganggu dan akan mencuri waktu untuk tidur lagi.

Bagi yang kerja seharian di kantor pasti pernah mengalami ngantuk pada saat kerja. Apalagi jika seharian kerja didepan computer terus, maka mata kita akan cepat capek. Jika sudah mulai ngantuk kita tidak akan konsen lagi ke kerjaan kita tetapi kita akan malas-malasan untuk kerja dan jadi tidak semangat. Bagaimana kita mengusir ngantuk tersebut? Apalagi setelah habis istriahat dan memasuki jam 14.00 ke atas kita kan mulai merasa ngantuk. Nah, di atas ada tips-tipsnya buat kita yang kerja seharian di kantor. Anda bisa mencobanya supaya ngantuk anda bisa hilang. Cara tersebut sangat mudah untuk dilakukan. Anda juga bisa istriahatkan mata anda sejenak dengan memejamkan mata anda beberapa menit supaya mata anda tidak terlalu capek atau anda juga bisa

Jalan – jalan sebentar ke tempat lain supaya ngantuknya hilang.

Minggu, 12 September 2010

KELINGKING

Dua orang sahabat sedang berbincang-bincang dengan serunya, mulai dari seputar kegiatan sehari-hari mereka sampai masalah seputar wanita. Hingga sampailah pada topik pertanyaan mengenai 'jika ia menjadi jari'.

Pemuda pertama memulainya pertama kali.

Pemuda pertama ini mengatakan jika ia menjadi jari, maka ia ingin memilih untuk menjadi jari telunjuk.

Menurut pemuda pertama, jari telunjuk adalah jari yang sering digunakan para boss atau manajer ketika memberikan perintah kepada anak buahnya atau seorang ayah ketika mengajar seorang anak yang melakukan kesalahan.

Lalu tibalah giliran pemuda kedua mengutarakan pendapatnya.

Pemuda kedua berkata jika ia harus memilih menjadi jari, maka ia akan memilih menjadi jari kelingking.

"Jari kelingking memang dianggap sebagai jari terkecil dan terlemah, tetapi jari inilah yang dipakai dua orang sahabat ketika hendak berdamai atau dua anak kecil ketika mengikrarkan sebuah janji," kata pemuda kedua kepada pemuda pertama.

Mendengar hal tersebut, Pemuda pertama ini pun langsung tertawa. Ia tertawa karena setuju dengan apa yang diucapkan pemuda kedua tersebut.

Menjadi terkecil bukanlah berarti melakukan pekerjaan yang tidak dianggap, malah justru yang terlihat kecil dan lemah itulah yang seringkali melakukan pekerjaan luar biasa bagi kehidupan orang banyak.

Insiden HKBP Murni Kriminal

KOMPAS.COM Minggu,12 September 2010-15.40 WIB
Terjadinya penganiayaan terhadap jemaat gereja Huria Kristen Batak Protestan Ciketing, dan ada dua korban yang mengalami luka yaitu Pdt. Sihombing dan Pdt. Luspida . Dari kepolisian mengatakan ini murni tindakan kriminal. Kenapa hal ini bisa terjadi? Dan mengatakan tidak ada hubungannya dengan agama. Apakah hanya karena belum mendapatkan izin pendirian rumah ibadah jadi masyarakat main hakim sendiri? Dari situ sudah menunjukkan kalau masyarakat Indonesia hanya mau main hakim sendiri.

Seharusnya jika warga tidak setuju dengan berdirinya rumah ibadah di daerah tersebut, warga bisa melaporkan kepada pihak yang berwajib dan tidak perlu melakukan hal seperti itu. Kita semua adalah satu tanah air jadi harus saling menghormati. Dengan mendirikan rumah ibadah di daerah tersebut mereka hanya ingin mengajar dan memberitakan agama tanpa ada maksud lain. Menurut saya, kejadian ini juga ada kaitannya dengan agama karena beberapa hari yang lalu di Amerika ingin melakukan pembakaran Al-Quran. Saya juga tidak setuju dengan pembakaran Al-Quran, karena itu sangat bertentangan dan akan menimbulkan dampak yang sangat besar di dunia. Kita harus menghormati agama lain juga. Jadi bisa saja karena itu ada sekelompok orang yang tidak setuju dngan hal tersebut sehingga mereka ingin melakukan pembalasan. Semoga hal-hal seperti itu tidak akan terjadi lagi.